Di Malaysia, Hari Raya Idul Fitri disebut juga sebagai Hari Raya Puasa. Dalam Bahasa Inggris disebut sebagai Eid Festival atau Eid Mubarak. Di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri disebut juga Lebaran. Mengapa Lebaran?
Le.ba.ranLebaran berasal dari bahasa jawa 'Lebar' (huruf ‘e’ seperti menyebut kata “segar”, bukan “bebek”) yang berarti habis/hilang. Dengan akhiran -an berarti musim lebar. Secara spesifik digunakan untuk Idul Fitri yang berarti telah habis/hilang dosa (fitri) karena telah banyak beribadah dan saling maaf-memaaafkan.
[n] hari raya umat Islam yg jatuh pd tgl 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama sebulan; Idulfitri
[1]
[2]
Selain lebar berarti habis/hilang, di Jawa, Idul Fitri disebut juga sebagai “bada” (baca: bodo) yang berasal dari kata “bakda” yang artinya adalah “setelah” atau “sesudah”. Kata “bakda” merupakan bahasa halus (krama) dari kata “lebar”. Dalam bahasa ngoko, bakda Shubuh dituturkan dengan ‘lebar Shubuh’ atau kadang orang Jawa lebih senang mengatakan ‘bar Shubuh’. Orang Jawa menyebut Idul Fitri sebagai “bakda” karena Idul Fitri diperingati setelah puasa. Kata lebaran untuk menyebut Idul Fitri diambil dari kata lebar (Jawa: setelah/sesudah) bukan lebar (Inggris: wide).
Tidak diketahui alasan lebih memilih kata ”lebaran”, bukan ”bakdan”. Mungkin untuk mempermudah pengucapannya. Penggunaan akhiran -an pada kata lebar adalah untuk membuatnya menjadi kata benda. Demikianlah asal-usul Idul Fitri disebut lebaran dari bahasa jawa. Bukan karena pada saat Idul Fitri semua orang punya hati yang lebar (luas) untuk saling memaafkan melainkan karena Idul Fitri dirayakan sesudah/setelah berpuasa.
[3]
Namun ”lebaran” bisa juga berasal dari Bahasa Betawi, "Lebar" yang artinya luas atau lega (seperti pikiran dari kebanyakan kita, termasuk saya). Ini menandakan suatu perasaan bebas/bersyukur/lebar/lapang setelah menjalani puasa selama bulan Ramadhan. Lebaran juga mengandung arti "kelegaan" dalam menyambut hari kemenangan (Idul Fitri), setelah lelah bertarung melawan hawa nafsu selama melaksanakan Shaum.
[4]
Lebayran
"Lebay" itu artinya berlebihan. Dipopulerkan sama presenter acara talkshow di Trans TV.
[5]
Lebay = Sesuatu yang berlebih = Lebih+Ay = Lebay.
[6]
Penggunaan akhiran “-an” pada kata lebay adalah untuk membuatnya menjadi kata benda. Tambahan “r” hanya merupakan variasi kata saja agar mudah diucapkan.
Pilih mana, lebaran atau lebayran ?
Maaf sebelumnya jika saya memplesetkan kata “lebaran” dengan “lebayran”, seperti para pendahulu kita yang mengistilahkan “Idul Fitri” dengan “lebaran”. Saya cuma mulai bosan dengan aktifitas kebanyakan orang Indonesia menjelang Idul Fitri yang sangat berlebih-lebihan.
Lihat saja masjid yang mulai kosong, orang-orang yang biasanya memakmurkan masjid lebih memilih pergi ke mall dan rela berdesak-desakan untuk membeli barang keinginannya (bukan kebutuhan, bedakan). Selain keimanan yang mulai luntur, hal ini terjadi karena pikiran sebagian besar dari kita yang memiliki uang berlebih (atau yang serba kekurangan malah) untuk merayakan Idul Fitri dengan barang yang serba baru. Mulai dari pakaian baru, handphone, kendaraan, hingga makanan dan minuman yang cenderung berlebihan mengarah ke mubazir. Tidak sah rasanya memperingati Idul Fitri (minimal) tanpa pakaian baru, berhutang sekalipun demi membeli baju, celana, rok, dan mukena baru. Padahal mungkin masih banyak stok pakaian kita di lemari yang masih bagus, yang untung kalau dalam setahun pernah kita pakai. Berbelanja pakaian baru hanyalah untuk memuaskan nafsu kita yang sangat konsumeristis. Mending jika konsumeristis, jika sudah riya, memamerkan pada orang lain, Naudzubillah. Inilah yang merusak mental dan social bangsa kita yang mayoritas muslim.
Tidak salah kita memperingati Idul Fitri dengan bersuka cita, kita memakai pakaian yang bagus-bagus untuk merayakan sekaligus menghargai hari raya kita. Namun sudah seharusnyalah kita merayakan dengan sewajarnya, tidak berlebih-lebihan. Kita dapat berlebayran jika tetangga-tetangga kita sudah tidak ada yang kesusahan, orang miskin disekitar kita sudah tidak ada yang kelaparan.
Semangat berlebaran, hindari berlebayran.
------------------------------------------------------------
Referensi :
- [kamusbahasaindonesia.org/lebaran#ixzz1Vx01xRRS]
- [id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080103215035AAlbLot]
- [majalahummatie.wordpress.com/2009/09/12/asal-usul-lebaran/]
- [catatankakipinggir.blogspot.com/2010/07/asal-mula-kata-lebaran.html]
- [id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080824095927AAMatSB]
- [archive.kaskus.us/thread/5312136]
0 comments:
Post a Comment